Seks Dalam Internet
Di Zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, internet
adalah hal yang wajib ada di kehidupan sehari-hari. Ada banyak manfaat dalam
berinternet seperti mudah mencari informasi, bercerita atau Bekomunikasi dalam
internet. Namun, ada juga kekurangan dalam internet. Sebab internet terlalu
luas untuk ditelusuri, ada banyak hal yang dapat di konsumsi, dan tidak sedikit
yang berbau negatif. Dan kali ini saya ingin membahas Sex Dalam
Internet. Dan langsung saja kita membahasanya
Sex Dalam Internet
Pornografi internet adalah pornografi yang mampu diakses melalui internet,
umumnya via website atau file sharing. Pornografi telah tersedia di internet
sejak tahun 1980an, dan ketersediaan akses World Wide Web kepada publik pada
tahun 1991 menyebabkan perkembangan pornografi internet.
Internet memudahkan seseorang untuk mengakses pornografi secara anonim maupun
terdaftar dan dapat dilihat kapan saja pada waktu dan tempat yang diinginkan
pengguna. Pornografi internet juga menyediakan akses terbatas pada kelompok
tertentu dengan alasan hukum dan sosial, misal pelarangan akses pornografi oleh
anak di bawah umur. Ada juga pornografi internet yang disebut Cybersex
Cybersex istilah sehari-harinya adalah virtual
seks di mana pertemuan dua orang atau lebih terhubung dari jarak jauh melalui
jaringan komputer dan internet dengan saling mengirimkan hasrat seksual secara
eksplisit baik melalui pesan teks, audio, dan video. saat ini, Cybersex telah menjadi sebuah fenomena seksual
yang bertumbuh cukup pesat, terutama di kota-kota besar dimana internet semakin
mudah diakses. Apalagi ditambah pula semakin menjamurnya situs porno, fasilitas
chatting yang menawarkan webcam dan internet phone.
Secara garis besar terdapat 3 kategori cybersex:
– Online porngambar porno, dan cerita-cerita erotis
– Real time interaction: chatting dimana topik yang
dibicarakan adalah seks, “berhubungan seksual” lewat dunia maya, webcam
sex.
– Multimedia-software: game erotis, video porno.
Berikut adalah penyebab orang kecanduan Cybersex, seperti
yang dilansir dari Tanyadok.com
1. Aksesibilitas
Saat ini fasilitas internet telah dapat diakses dengan
sangat mudah. Dalam arti dapat dikonsumsi secara publik dari berbagai golongan
sosial tanpa memandang usia, pekerjaan, jenis kelamin, dll.
2. Isolasi
Cybersex menawarkan kesempatan seseorang untuk terpisah
dari orang lain, dan lebih jauh lagi untuk terperosok lebih jauh lagi dalam hal
fantasi seksualnya tanpa takut tertular penyakit, kehamilan tak diinginkan, dll.
3. Anonim
Kondisi para pelaku cybersex yang anonim ini membuatnya
lebih kecanduan menggunakan internet sebagai fasilitas pemuas hasrat seksual.
Cybersex menawarkan anonimitas, dimana pelakunya tidak perlu takut dikenali
masyarakat bila mengunjungi prostitusi, mengunjungisex shop, striptease club,
dll. Dan identitas di dunia maya pun dapat dikaburkan.
4. Terjangkau
Saat ini, fasilitas cybersex sangat terjangkau, dan
internet juga cukup murah. Fasilitaschatting gratis, begitupula materi-materi
porno yang terkandung dalam berbagai situs porno juga banyak yang dapat dilihat
tanpa biaya hingga dapat di-download dengan cepat. Tentu saja dibandingkan
dengan jasa prostitusi yang berbayar dan berisiko tertular penyakit.
5. Fantasi
Cybersex juga menawarkan bagi pelakunya untuk berfantasi
secara bebas dimana mungkin fantasinya itu bertentangan dengan norma
masyarakat. Termasuk didalamnya adalah menentukan kriteria fisik lawan jenis
yang diinginkan, skenario chat sex yang akan dinikmati, dll.
Referensi
Komentar
Posting Komentar