SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

#SIP A. DEFINISI SIM (Sistem Informasi Manajemen) DAN SPK (Sistem Penunjang Keputusan)

Menurut Nuraida (2008), sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang saling bekerjasama, terdiri dari kumpulan orang, serta prosedur dan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dan berkesinambungan serta dirancang untuk mengumpulkan, memilih, menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan informasi yang baik dan siap pakai guna menghasilkan perencanaan, implementasi, dan pengendalian manajemen yang baik melalui pembuatan keputusan.

Menurut Marimin, Tanjung, dan Prabowo (2005), sistem informasi manajemen adalah sistem yang menyediakan informasi yang bertujuan untuk mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

Menurut Post dan Anderson (dalam Nuraida, 2008), sistem informasi manajemen memiliki lima komponen yang saling berhubungan, yaitu hardware, software, manusia, prosedur, dan data-data.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi menejemen yang terdiri dari
hardware, software, manusia, prosedur, dan data-data, yang kelimanya saling berhubungan.

Menurut Sutabri (2012), sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem informasi untuk membantu menejer level menengah untuk memproses pengambilan. Keputusan setengah struktur agar lebih efektif dengan menggunakan model-model analisis dan data yang tersedia.

Menurut Turban (dalam Chung, 2018), sistem penunjang keputusan adalah sistem yang digunakan untuk mendukung para menejerial dalam mengambil keputusan semiterstruktur, namun tidak menggantikan peranan mereka.

Menurut Keen (dalam Chung, 2018), sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem berbasis computer yang dibangun lewat proses pembelajaran, pola-pola penggunaan, dan evolusi sistem.

Menurut Little (dalam Chung, 2018), sistem penunjang keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk data pemrosesan dan penilaian guna membantu para manajer untuk mengambil keputusan.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem informasi yang dibuat untuk memudahkan manajer dalam mengambil suatu keputusan secara efektif, sesuai data yang tersedia.

#SIP B. KONSEP SIM DAN SPK

Konsep SIM (sistem informasi manajemen) muncul pada tahun 1960-an, dikarenakan ada pendapat yang belum terbukti mengenai SIM bahwa SIM akan menyediakan informasi untuk memenuhi semua kebutuhan menejer perusahaan.
Sedangkan konsep SPK (sistem penunjang keputusan) muncul tahun 1970-an dikarena pendapat mengenai konsep SIM belum buktikan, sehingga munculan konsep SPK. Sistem ini ditekan untuk membantu menejer dalam memecahkan maslah. Masalah yang mampu dikerjakan oleh sistem ini adalah masalah yang semiterstruktur. Bagian terstruktur dari masalah akan dipecahkan oleh computer, sedangkan yang tidak terstrktur akan diselesaikan oleh menejer.

#SIP C. TUJUAN SISTEM

Tujuan dari Sisitem Informasi Manajemen yaitu:
• Memahami konsep dasar sistem informasi manajemen
• Mengenal unsur penting sistem informasi manajemen
• Memahami peranan sistem informasi dalam konteks fungsi organisasi dan aktifitas manajemen
• Memahami klasifikasi dalam sistem informasi manajemen
• Memahami jenis-jenis dan komponen sistem informasi
Tujuan dari Sistem Penunjang Keputusan
• Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
• Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
• Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan & bukan peningkatan efisiennya.

#SIP D. MODEL SISTEM
Ada tiga subsistem model DSS yaitu:

a.Perangkat Lunak Penulis Laporan

Perangkat lunak penulis laporan menghasilkan laporan peridik yang disiapkan sesuai jadwal dan biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan ke dalam bahasa pemrograman seperti COBOL atau PL/I. Laporan khusus adalah sebuah jawaban atas kebutuhan informasi yang berbentuk database query oleh user yang menggunakan query language dari DBMS.

b.Model Matematika

Model matematika menghasilkan suatu informasi sebagai hasil dari sirmulasi yang melibatkan beberapa kmponen dari sistem fisik perusahaandan dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedurial yang bertujuan untuk memudahkan tugas dan memiliki potensi bekerja lebih baik.

c. Groupware

Groupware beberapa pemcah masalah bekerja sama sebagai satu kelompok untuk mencapai suatu solusi. Para anggota kelompok berkomunikasi secara langsung maupun melalui groupware.

#SIP D. PERANAN SIM DAN SPK DALAM MEMECAHKAN MASALAH DIBIDANG PSIKOLOGI

Ketika ada konselee yang sulit mengatur waktu untuk konseling, sehingga konselor bisa menggunakan dan memecahkan permasalahan melalui SIM dan SPK, demi menghemat waktu. Dengan cara berkomunikasi dengan baik sehingga mampu mendapatkan hasil yang baik dan dapat menghemat waktu. SIM dan SPK juga dapat memecahkan permasalahan seorang menejer, dimana itu merupakan tujuan dari dibuatnya SIM dan SPK.

REFERENSI:

Chung. (2018). Sistem penunjang keputusan. Malang: Bintang Seribu.
Gordon, B. (2002). Sistem Informasi Manajemen . Jakarta: Mitra wacana media
Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2005). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo.
Nuraida, I. (2008). Manajemen administrasi perkantoran . Yogyakarta: Kanisius.
Sari, F. (2018). Metode dalam pengambilan keputusan. Sleman: Deepublish.
Simon, A. Herbert. (2004). Administrative Behavior, Perilaku Administrasi : Suatu Studi tentang Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi Administrasi, Edisi Ketiga, Cetakan Keempat, Alih Bahasa ST. Dianjung, Bumi Aksara, Jakarta.
Suryana, D. (2012). Sistem teknologi informasi jilid 4. Jakarta: Flatform.
Sutabri, T. (2012). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Komentar

Postingan Populer