COMPUTER BASED INFORMATION SYSTEM DAN EVOLUSINYA
Istilah Computer Based
Information System (CBIS) sebenarnya mengacu pada pada system informasi yang
dikembangkan berbasis teknologi komputer. atau yang dalam Bahasa Indonesia
disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah
data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Sistem Informasi Berbasis Komputer
atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu
data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai
alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta
visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut
penjelasan masing-masing istilah tersebut.
#SIP B. Komponen-Komponen CBIS
Menurut Goel (2010) komponen CBIS terdiri
dari :
·
Hardware
Perangkat komputer seperti keyboard, monitor, processor, dan printer, digunakan untuk menampilkan input, proses, dan aktivitas output.
Perangkat komputer seperti keyboard, monitor, processor, dan printer, digunakan untuk menampilkan input, proses, dan aktivitas output.
- Software
Program komputer yang memerintahkan operasi komputer. - Database
Sekumpulan koleksi data yang terdiri dari dua atau lebih data yang saling berhubungan. - People
Adalah yang bekerja dengan computer based information system. Orang adalah elemen yang paling penting dalam computer based information system. - Procedures
Strategi, kebijakan, metode, dan aturan untuk menggunakan computer based information system. - Telecommunication, network, and internet
Telecommunication dan network digunakan untuk menghubungkan komputer dan perangkat komputer di gedung, kota, daerah, atau sebrang dunia untuk memungkinkan terjadinya komunikasi elektronik. Internet adalah jaringan komputer terbesar di dunia, yang merupakan interkoneksi jaringan.
Contoh
Contoh dari sistem informasi psikologi adalah software CP3 yang didalamnya berisikan eksperimen Attention, yaitu eksperimen yang bertujuan untuk melihat proses selektivitas informasi pada kognitif seseorang.
Contoh dari sistem informasi psikologi adalah software CP3 yang didalamnya berisikan eksperimen Attention, yaitu eksperimen yang bertujuan untuk melihat proses selektivitas informasi pada kognitif seseorang.
- Input, berupa stimulus yang diberikan pada masing
masing tes yang dilakukan seperti attention
- Proses, berupa pengolaan informasi yang dilakukan
ketika mendapatkan stimulus
- Output, berupa respon yang diberikan setelah
pengolaan informasi
- Tujuan, untuk mengetahui tingkat kognitif dan
persepsi seseorang
#SIP C. Sejarah CBIS
Selama tahun 1980-an dan awal
tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan
pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System),
tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam
rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang
mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional
akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan
arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi
yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk
memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat
suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan
diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah
peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/
CBIS).
#SIP D. Evolusi CBIS
- Sistem Informasi Akutansi (SIA)
Sistem Informasi
akuntansi adalah kumpulan dari sumber daya, baik manusia, peralatan, dan
teknologi yang dirancang dan digunakan untuk mengubah data-data ekonomi ke dalam
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. (Wahyuno & Pujiatmoko, 2008).
- Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi
manajemen penyediaan informasi mengenai kinerja perusahaan. Sim secara khusus
menghasilkan laporan yang sifatnya teteap dan rutin berdasarkan data yang
diperoleh dan dirangkum dari sistem pemprosesan transaksi. Sim hanya menyoroti
kondisi-kondisi yang khusus dan luar biasa, seperti kuota penjualan untuk suatu
wilayah tertentu jatuh dibawah tingkat yang diperkirakan, atau karyawan telah
melebihi batas pengeluaran tunjuangan perawatannya. (Laudon, 2008) Sistem
informasi manajemen secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah sistem manusia
dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi gua mendukung fungsi
informasi manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi
sistem tersebut. Dalam operasinya sitem informasi manajemen menggunakan
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, model
manajemen, dan keputusan serta terminal data. Menurut Scoott (dalam Yulia,
2014) Sistem informasi manajemen adalah serangkaian subsistem informasi yang
menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
tertranformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produkivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manager atas dasar
kriteria mutu yang ditetapkan.
- Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Sistem pendukung
keputusan mendukung analisis masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur.
Sistem pendukung keputusan dimasa paling awalnya sangatlah digerakan oleh mode,
menggunakan jenis model untuk menjelaskan analisis “bagaimana jika” dan
analisis lainnya (Laudon, 2008). Menurut Bonczek (dalam Nofriansyah, 2012)
sistem informasi pendukung keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang
terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi, sistem bahasa (mekanisme
untuk memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem pendukung
keputusan lain), sistem pengetahuan (respositori pengetahuan domain masalah
yang ada pada sistem pendukung keputusan atau sebagai data atau sebagai
prosedur), dan sistem pemprosesan masalah (hubungan antara dua komponen
lainnya, terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan).
- Office Automation (OA)
Sistem
otomatisasi perkantoran merupakan penyediaan telekomnikasi untuk orang orang
didalam perusahaan dan memampukan mereka untuk berkomunikasi diantara mereka
sendiri dengan para penyalur, serta para pelanggan dilingkungan perusahaan. Komunikasi
ini membuat kelompok tanggung jawab berkualitas. Pada saat DSS berkembang,
perhatian juga difokuskan pada aplikasi komputer yang lain yakni Office
Automation(OA)/ Otomatisasi Perkantoran. OA memudahkan komunikasi dan
meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja lain melalui
peralatan elektronik seperti fasilitas internet, telekomunikasi
(teleconference). Otomasi perkantoran (Office Automation) Mencakup semua sistem
elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan (siapa
saja yang menggunakan OA). Kelompok pemakai OA adalah pekerja terdidik (manajer
dan profesional), sekretaris, dan pegawai administrasi. Tujuan dari OA ialah
mengurangi biaya administrasi, pemecahan masalah, dan pelengkap serta bukan
pengganti. Beberapa contoh aplikasi OA yaitu pengolahan kata, E-mail, voice
mail, kalender elektronik, konferensi audio/video, konferensi komputer, PAX,
imaging, dan dekstop publising.
Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar
(Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia
buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem
pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah
tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk
menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat
sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari
pemecahannya itu sendiri. Sistem pakar dinamakan sebagai konsultan, dan
kegiatannya dinamakan konsultasi. Sistem ini dapat menampilkan lebih cepat
kebutuhan basis data atau penggunaan di bidang lainnya dan lebih konsisten
dibandingkan manusianya sendiri serta perusahaan yang menggunakan sistem ahli
disekat dari hilangnya pengetahuan yang terjadi pada saat pegawai pensiun dan
dipindahkan.
Amsyah, Z. (1977), Manajemen sistem informasi. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Laudon (2008). Sistem informasi manajemen, edisi 10.
Jakarta: Salemba 4
Goel, A. (2010). Computer fundamentals. India : Pearson
Wahyono, T., & Pujiatmoko, L. (2008). Pengembangan
aplikasi akuntansi berbasis microsoft visual basic.net. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
Laudon, K.C & Laudon, J.P. (2008). Sistem informasi
manajemen mengelola perusahaan digital. Jakarta: Salemba.
Raymond, J.M. (1995). Sistem informasi manajemen berbasis
komputer. Jakarta : PT.Ikrar Mandiri Abadi
Nofriansyah, D. (2012). Konsep data mining VS sistem
pendukung keputusan. Jakarta: Deepublish
Komentar
Posting Komentar